Saturday, April 28, 2007
Singgahlah sejenak...
Singgahlah sejenak. Mungkin sekedar menunda waktu sebelum perjalanan dilanjutkan. Atau hanya berbasa-basi dulu atas nama sebuah keakraban. Dan kita dapat berbincang-bincang dengan tenang. Perlukah kusuguhkan secangkir kopi kesukaanmu? Hari belum lagi malam, tak perlu terburu-buru bukan? Ini bukan suruhan atau perintah. Tapi, terserah...
Nulis Lagu
Apa sih yang disebut nulis lagu? Gimana sih caranya nulis lagu? Apa sih lagu yang bagus? Dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan seputar nulis lagu. Tapi gue di sini bukannya sok jago nulis lagu. Gue cuma pengen berbagi pengalaman seputar nulis lagu dan kasih opini aja sih. Bidang ini sebenarnya cukup menjanjikan karena musik di Indonesia cukup berkembang pesat. Bukan hanya di industri rekaman aja tapi juga di semua bidang yang berkaitan dengan musik di dalamnya.
Kalo misalnya gue lagi jalan ke toko buku dan liat-liat buku mengenai hobi, biasanya yang sering muncul adalah buku-buku tentang kord-kord gitar, cara singkat menguasai alat musik, buku-buku lagu dan sebagainya. Sampai pada suatu saat gue berpikir bahwa di Indonesia ini bidang penulisan lagu belum terjamah untuk diilmukan. Buktinya belum ada satu buku yang ditulis mengenai ilmu menulis lagu.
Ketika gue browsing di internet ternyata gue menemukan kenyataan bahwa songwriting ini adalah suatu ilmu yang cukup menarik. Dan banyak sekali situs-situs mengenai songwriting, misalnya www.easy-song-writing.com, www.musesmuse.com, www.irenejackson.com/tips.html, www.writerswrite.com/songwriting, dan masih banyak lagi. Isinya seputar tips dan trik menulis lagu dari para penulis lagu yang telah bekerjasama dengan para artis internasional.Selain di internet, buku-buku mengenai songwriting pun banyak beredar di Amerika.
Hal tersebut membuat gue berpikir kenapa enggak kalo gue coba untuk menulis buku mengenai songwriting. Akhirnya gue coba-coba cari bahan-bahan dari internet dan ditambah dengan pengalaman gue menulis beberapa buah lagu. Mudah-mudahan sih jadi, gue tinggal nyari bahan-bahan teks dari buku aja. Gue kurang nyaman kalo ngandelin bahan dari internet doang.
Kalo misalnya gue lagi jalan ke toko buku dan liat-liat buku mengenai hobi, biasanya yang sering muncul adalah buku-buku tentang kord-kord gitar, cara singkat menguasai alat musik, buku-buku lagu dan sebagainya. Sampai pada suatu saat gue berpikir bahwa di Indonesia ini bidang penulisan lagu belum terjamah untuk diilmukan. Buktinya belum ada satu buku yang ditulis mengenai ilmu menulis lagu.
Ketika gue browsing di internet ternyata gue menemukan kenyataan bahwa songwriting ini adalah suatu ilmu yang cukup menarik. Dan banyak sekali situs-situs mengenai songwriting, misalnya www.easy-song-writing.com, www.musesmuse.com, www.irenejackson.com/tips.html, www.writerswrite.com/songwriting, dan masih banyak lagi. Isinya seputar tips dan trik menulis lagu dari para penulis lagu yang telah bekerjasama dengan para artis internasional.Selain di internet, buku-buku mengenai songwriting pun banyak beredar di Amerika.
Hal tersebut membuat gue berpikir kenapa enggak kalo gue coba untuk menulis buku mengenai songwriting. Akhirnya gue coba-coba cari bahan-bahan dari internet dan ditambah dengan pengalaman gue menulis beberapa buah lagu. Mudah-mudahan sih jadi, gue tinggal nyari bahan-bahan teks dari buku aja. Gue kurang nyaman kalo ngandelin bahan dari internet doang.
PATAH HATI DAN INSPIRASI
Suatu ketika seorang teman datang ke tempat saya, sebut saja namanya Bobi. Tampangnya lusuh dan porak-poranda, tak jauh beda dengan kondisi Aceh setelah Tsunami yang dahsyat itu (kurang lebih). usut punya usut, ternyata Bobi baru putus dengan pacarnya. Hubungan cinta selama dua tahun itu harus kandas karena si cewek telah dijodohkan dengan pria lain (ouch!). Sayangnya, teman saya ini memilih cara yang kurang cerdas untuk larut dalam kepatahhatiannya itu. Sebotol minuman dengan kadar alkohol yang agak lumayan (walaupun murah) akhirnya mengantarkan Bobi mabuk dengan sukses. High and dry kata Radiohead. Sejenak ia bisa melupakan suasana hatinya yang sedang porak-poranda. Tapi sayangnya begitu tersadar ia kembali teringat akan peristiwa tadi. Sial!
Singkatnya, apa yang dialami oleh Bobi adalah patah hati, broken heart, frustasi, atau apapun istilahnya. Normal saja kok. It's a common thing in everyday life. Apa patah hati mutlak hanya disebabkan oleh cinta? Tentu tidak. Karir, bisnis, kehidupan sosial, dan masih banyak lagi alasan lain yang bisa memunculkan patah hati. Patah hati agaknya bersaudara dengan frustasi. Penyakit ini muncul akibat kegagalan dalam mencapai sesuatu dan kemudian muncul rasa kecewa. Biasanya efek samping yang muncul ketika seseorang mengalami hal-hal tersebut adalah tindakan-tindakan bodoh. Contohnya ya si Bobi tadi. Paling ekstrem, ya percobaan bunuh diri dengan racun serangga, overdosis pil koplo, terjun dari jembatan, atau gantung diri dengan seutas tali jemuran.
Lalu apa hubungannya dengan inspirasi? Tentu saja banyak. Inspirasi adalah awal dari penciptaan. Entah itu tulisan seperti puisi, lirik, atau juga musik dalam lagu. Sebuah karya selalu diawali oleh ide atau ilham. Ide atau inspirasi bisa muncul dari mana saja. Bisa dari kejadian yang dialami secara pribadi atau juga kejadian yang dialami orang lain. Inspirasi bisa muncul dari rasa hati yang berbunga-bunga, kesedihan, keindahan alam, kemarahan, rasa bahagia, atau juga dari "hati yang luka". Jika kita berbicara tentang musik, maka kita akan berbicara mengenai inspirasi yang ada di balik penciptaan sebuah lagu misalnya.
Musik populer baik di Indonesia maupun di Barat mau tak mau akan selalu dipenuhi lagu-lagu yang bertemakan "ratapan kepatahan cinta", menurut istilah Remy Silado. Sebut saja Patah Hati-nya Rachmat Kartolo, Hati yang Luka-nya Broery Marantika dan Betharia Sonata, Mengenang Kehancuran-nya Tetty Kadi, Pupus-nya Dewa, atau Kasih tak Sampai-nya Padi. Tak usah mendengar lagunya pun tentu kita sudah tahu apa inti lagu-lagu itu. Lagu-lagu yang menurut Remy Silado penuh dengan "kebebalan sang mengapa". Bahkan, para rocker yang bertato dan berambut gondrong pun bisa termehek-mehek karena cinta dan membuat lagu tentang patah hati. Contohnya: She's Gone (Steelheart), dan Broken Heart (White Lion). Dan masih banyak lagi. Intinya, selama, selama masih ada orang yang jatuh cinta atau putus cinta, pasti akan selalu bermunculan tema seperti itu.
Kembali ke Bobi. Sebagai 'tersangka dan pelaku' broken heart ternyata Bobi memilih mabuk-mabukkan untuk melampiaskan rasa kecewanya. Namun, saya justru mendapat inspirasi untuk ,menciptakan sebuah lagu dari kejadian yang dialami Bobi. Judulnya kalau saya tidak lupa Dan Cinta Takkan Abadi. Ketika lagu itu selesai saya mencoba memperdengarkannya pada Bobi. Dan komentar yang keluar dari mulutnya adalah: SIALAN LUH!! Nah lo! Rupanya, setiap kali mendengar lagu itu dia kembali teringat mantan pacarnya.
Your pain is my pleasure right?
Kesimpulannya, patah hati bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Seperti sudah dibilang di awal, patah hati sih boleh-boleh saja. Normal. Tapi yang perlu diingat adalah bahwa hidup kita tidak berakhir di situ. Life must go on, kata orang sono mah. Dan jika ingin melampiaskan broken heart Anda, lampiaskanlah dengan cara-cara yang sehat dan cerdas seperti membuat lagu, menulis puisi, atau apa pun yang mampu Anda buat. Mungkin satu bait lagu lama dari Mike Tramp cs ini perlu didengar oleh para brokenhearters.
"There is life even aftera broken heart broken heart/ You can fight the pain from a broken heart, broken heart". Sangat optimistis bukan?
*tulisan ini pernah dimuat di Nich! edisi 3 Juni 2005
Singkatnya, apa yang dialami oleh Bobi adalah patah hati, broken heart, frustasi, atau apapun istilahnya. Normal saja kok. It's a common thing in everyday life. Apa patah hati mutlak hanya disebabkan oleh cinta? Tentu tidak. Karir, bisnis, kehidupan sosial, dan masih banyak lagi alasan lain yang bisa memunculkan patah hati. Patah hati agaknya bersaudara dengan frustasi. Penyakit ini muncul akibat kegagalan dalam mencapai sesuatu dan kemudian muncul rasa kecewa. Biasanya efek samping yang muncul ketika seseorang mengalami hal-hal tersebut adalah tindakan-tindakan bodoh. Contohnya ya si Bobi tadi. Paling ekstrem, ya percobaan bunuh diri dengan racun serangga, overdosis pil koplo, terjun dari jembatan, atau gantung diri dengan seutas tali jemuran.
Lalu apa hubungannya dengan inspirasi? Tentu saja banyak. Inspirasi adalah awal dari penciptaan. Entah itu tulisan seperti puisi, lirik, atau juga musik dalam lagu. Sebuah karya selalu diawali oleh ide atau ilham. Ide atau inspirasi bisa muncul dari mana saja. Bisa dari kejadian yang dialami secara pribadi atau juga kejadian yang dialami orang lain. Inspirasi bisa muncul dari rasa hati yang berbunga-bunga, kesedihan, keindahan alam, kemarahan, rasa bahagia, atau juga dari "hati yang luka". Jika kita berbicara tentang musik, maka kita akan berbicara mengenai inspirasi yang ada di balik penciptaan sebuah lagu misalnya.
Musik populer baik di Indonesia maupun di Barat mau tak mau akan selalu dipenuhi lagu-lagu yang bertemakan "ratapan kepatahan cinta", menurut istilah Remy Silado. Sebut saja Patah Hati-nya Rachmat Kartolo, Hati yang Luka-nya Broery Marantika dan Betharia Sonata, Mengenang Kehancuran-nya Tetty Kadi, Pupus-nya Dewa, atau Kasih tak Sampai-nya Padi. Tak usah mendengar lagunya pun tentu kita sudah tahu apa inti lagu-lagu itu. Lagu-lagu yang menurut Remy Silado penuh dengan "kebebalan sang mengapa". Bahkan, para rocker yang bertato dan berambut gondrong pun bisa termehek-mehek karena cinta dan membuat lagu tentang patah hati. Contohnya: She's Gone (Steelheart), dan Broken Heart (White Lion). Dan masih banyak lagi. Intinya, selama, selama masih ada orang yang jatuh cinta atau putus cinta, pasti akan selalu bermunculan tema seperti itu.
Kembali ke Bobi. Sebagai 'tersangka dan pelaku' broken heart ternyata Bobi memilih mabuk-mabukkan untuk melampiaskan rasa kecewanya. Namun, saya justru mendapat inspirasi untuk ,menciptakan sebuah lagu dari kejadian yang dialami Bobi. Judulnya kalau saya tidak lupa Dan Cinta Takkan Abadi. Ketika lagu itu selesai saya mencoba memperdengarkannya pada Bobi. Dan komentar yang keluar dari mulutnya adalah: SIALAN LUH!! Nah lo! Rupanya, setiap kali mendengar lagu itu dia kembali teringat mantan pacarnya.
Your pain is my pleasure right?
Kesimpulannya, patah hati bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Seperti sudah dibilang di awal, patah hati sih boleh-boleh saja. Normal. Tapi yang perlu diingat adalah bahwa hidup kita tidak berakhir di situ. Life must go on, kata orang sono mah. Dan jika ingin melampiaskan broken heart Anda, lampiaskanlah dengan cara-cara yang sehat dan cerdas seperti membuat lagu, menulis puisi, atau apa pun yang mampu Anda buat. Mungkin satu bait lagu lama dari Mike Tramp cs ini perlu didengar oleh para brokenhearters.
"There is life even aftera broken heart broken heart/ You can fight the pain from a broken heart, broken heart". Sangat optimistis bukan?
*tulisan ini pernah dimuat di Nich! edisi 3 Juni 2005
Subscribe to:
Posts (Atom)